NIM : 10867002
Jawaban:
1. Teknologi InformasiTeknologi Informasi terdiri dari dua kata yaitu Teknologi dan Informasi. Yang dimaksud dengan Teknologi adalah ilmu yang berkaitan dengan seni dan sains dengan pengaplikasian pengetahuan saintifik ke praktis. Sedangkan Informasi adalah data yang terstruktur hasil olahan.
Data Mentah à Diproses à Informasi
Teknologi Informasi dapat dikatakan pula IT atau IT atau Infotech, yaitu: Istilah terhadap macam hal dan kemampuan yang digunakan dalam kegiatan antara lain record, store, Proses,Retrieve,transmit dan Receive.
Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video. (Williams dan Sawyer, 2003)
2. Yang dimaksud dengan komputer:
- Pengertian Komputer
Istilah komputer mempunyai arti yang sangat luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah Komputer (Computer) diambil dari Bahasa Latin, yaitu Computare yang berarti menghitung (to compute).
- Definisi Komputer
Menurut Buku Computer Annual (karangan Robert H. Blissmer)
Computer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas berikut:
- Menerima input
- Memproses input tersebut sesuai dengan programnya.
- Menyimpan perintah-perintah dari hasil pengolahan.
- Menyediakan output (keluaran) dalam bentuk informasi.
- Sistem Komputer
Sistem adalah jaringan dari pada elemen-elemen yang saling berhubungan, membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari system tersebut.
Tujuan pokok dari system komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi
Sebuah sistem komputer tersusun atas tiga elemen, yaitu
- Hardware (Perangkat Keras), merupakan rangkaian elektronika yang secara fisik kelihatan dan dapat dipegang/diraba.
- Software (Perangkat Lunak), merupakan program yang dijalankan pada komputer atau bagian system komputer yang secara fisik kelihatan tetapi tidak dapat dipegang atau dapat dikatakan juga program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data.
- Brainware (Perangkat Pintar/SDM (Sumber Daya Manusia)), manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta mengatur system komputer.
3. Piranti Masukan dan Keluaran
Input Device (Unit Masukan)
Input device berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar sistem ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah dan menghasilkan informasi yang diperlukan. Data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer dapat berbentuk signal input dan maintenance input. Signal input berbentuk data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berbentuk program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Jadi Input device selain digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan program. Berdasarkan sifatnya, peralatan input dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
- Peratalan input langsung, yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh alat pemroses. Contohnya : keyboard, mouse, touch screen, light pen, digitizer graphics tablet, scanner.
- Peralatan input tidak langsung, input yang melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses. Contohnya : punched card, disket, harddisk.
Output Device (Unit Keluaran)
Output yang dihasilkan dari pengolahan data dapat digolongkan ke dalam empat macam bentuk sebagai berikut. Tulisan, Image, Suara dan Bentuk yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form).
Tiga golongan pertama merupakan output yang digunakan langsung oleh manusia Unit keluaran antara lain terdiri atas: monitor, printer, plotter, dan speaker
Output yang dihasilkan dari pengolahan data dapat digolongkan ke dalam empat macam bentuk sebagai berikut. Tulisan, Image, Suara dan Bentuk yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form).
Tiga golongan pertama merupakan output yang digunakan langsung oleh manusia Unit keluaran antara lain terdiri atas: monitor, printer, plotter, dan speaker
4. Perangkat Lunak
5. Program Aplikasi
B. Bagian Tulisan:
Berdasarkan pertimbangan tersebut tercetus tentang insentif klien dan vendor outsourcing untuk sharing resiko dan rewards yang didapat berdasarkan tipe kontrak, hak putusan, pengukuran kinerja.
Presignature:
1.Kesesuaian penanda tanganan kontrak dan penanda tanganan proses yang diselesaikan.
2.Persetujuan Service Level Agreement (SLA)
Transformation
1. aturan aktivitas yang digabungkan
Quick Wins dan Steady State
Location Risks
Factors non identified
Sedangkan era teknologi informasi, perusahaan yang dapat bertahan adalah perusahaan yang mampu menciptakan nilai tambah dengan melakukan investasi pada pelanggan, pegawai, proses, teknologi yang digunakan, serta inovasi. Tahun 2004, IT Governance Institute, bersama dengan Ligthouse Global, mensurvey 200 IT Profesional dari 14 Negara di amerika, asia-pasifik dan eropa, responder termasuk CIOs, Direktur TI, dan Manager TI dari berbagai perusahan dengan pendapatan tahunan lebih dari AS$ 50 juta. Survey menyoroti beberapa tema kunci yang mendriven strategis organisasi untuk mempertimbangkan outsourcing dan bagaimana diterapkan dan diatur.
Perangkat Lunak Komputer
Perangkat Lunak (software) merupakan suatu program yang dibuat oleh pembuat program untuk menjalankan perangkat keras komputer. Perangkat Lunak adalah program yang berisi kumpulan instruksi untuk melakukan proses pengolahan data. Software sebagai penghubung antara manusia sebagai pengguna dengan perangkat keras komputer, berfungsi menerjemahkan bahasa manusia ke dalam bahasa mesin sehingga perangkat keras komputer memahami keinginan pengguna dan menjalankan instruksi yang diberikan dan selanjutnya memberikan hasil yang diinginkan oleh manusia tersebut.
Perangkat lunak komputer berfungsi untuk :
- Mengidentifikasi program
- Menyiapkan aplikasi program sehingga tata kerja seluruh perangkat komputer terkontrol.
- Mengatur dan membuat pekerjaan lebih efisien.
Macam-macam Perangkat Lunak
Perangkat lunak terbagi menjadi 4 macam, yaitu :
- Sistem Operasi (Operating System),
- Bahasa Pemrograman (Programming Language),
- Program Aplikasi (Application Programs),
- Program Bantu (Utility)
5. Program Aplikasi
Program Aplikasi (Aplication Programs)
Program Aplikasi adalah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk kebutuhan tertentu, misalnya program pengolah kata, mengelola lembar kerja, program presentasi, design grafis, dan lain-lain.
Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Sering kali, mereka memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.
Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain:
- Perangkat lunak perusahaan (enterprise)
- Perangkat lunak akuntansi
- Bagian pendukung (back office)
- Perangkat lunak bisnis
- Manajemen sumber daya manusia
- Perangkat lunak infrastruktur perusahaan
- Perangkat lunak alur kerja bisnis
- Sistem manajemen basis data
- Manajemen aset digital
- Manajemen dokumen
- Perangkat lunak informasi kerja
- Manajemen waktu dan sumber daya
- Manajemen data
- Dokumentasi
- Perangkat lunak analitik
- Perangkat lunak kolaborasi
- Perangkat lunak media dan hiburan
- Media digital
- Perangkat lunak hiburan
- Perangkat lunak pendidikan
- Manajemen ruang kelas
- Manajemen survey
- Manajemen pelatihan
- Perangkat lunak kesiapan penjualan
- Perangkat lunak pengembangan media
- Perangkat lunak seni grafis
- Penyuntingan media
- Perangkat lunak rekayasa produk
- Rekayasa perangkat keras
- Rekayasa perangkat lunak
B. Bagian Tulisan:
Peran Teknologi Informasi dalam meningkatkan keunggulan Kompetitif
Peran Teknologi Informasi dalam meningkatkan keunggulan Kompetitif Perusahaan di masa era informasi adalah masa transformasi yang revolusioner, Kinerja perusahaan tidak hanya dinilai dari sisi financial dan aktiva tetapi membahas segala aspek yang harus menyediakan cost leadership, diffrention, dan focus. Era informasi perusahaan lebih responsif untuk menjawab tantangan pasar, persiapan untuk menghadapi tantangan perusahaan saat ini banyak mulai memutuskan untuk outsourcing untuk memperbaiki kinerja perusahaan terkait dengan proses bisnis yang bukan merupakan core competence atau core business-nya.
Menurut Anthony diromulado dan vijay Gurbaxani (Strategic intent for IT Outsourcing,Sloan Management Review, Summer 1998, 3,4 Academic Research Library) menyatakan bahwa tiga pokok utama outsourcing IT untuk memperbaiki IS yaitu meningkatkan kinerja bisnis, menghasilkan pendapatan baru dan yang dapat membantu perusahaan untuk menilai outsourcing.
Berdasarkan pertimbangan tersebut tercetus tentang insentif klien dan vendor outsourcing untuk sharing resiko dan rewards yang didapat berdasarkan tipe kontrak, hak putusan, pengukuran kinerja.
Dari semua yang dilakukan perlu adanya evaluasi Outsourcing TI dan hubungan structural, sebagai seorang manager IS dan bisnis akan selalu ingat kebutuhan untuk kesuksesan, konsisten, kompentensi, kompatibilitas dan kelanjutan dari asset TI organisasi. Menurut IT Governance Institute (Governance of Outsourcing ISBN 1-933284-13-7) memberikan aturan bakuan untuk outsourcing yang memiliki tahapan outsourcing life cycle sebagai berikut :
Presignature:
1.Kesesuaian penanda tanganan kontrak dan penanda tanganan proses yang diselesaikan.
2.Persetujuan Service Level Agreement (SLA)
3.Proses Opersional yang dikembangkan
4. Transisi tahapan layanan dan waktu pembayaran
5. Tim operasional, artikulasi yang jelas hubungan dan interface
6. Transisi dan Transformasi rencana penyelesaian
7. Undang-undang sukses, bonus dan penalty
8. Konsensus dalam menentukan tanggung jawab
9. Penilaian kelanjutan kinerja dan gaya supplier outsource
Transition
1. Transisi staf
1. Transisi staf
2. Kunci Pengetahuan dan keahlian yang dipertahankan atau diperoleh
3. Melaksanakan pengelolahan layanan untuk menyelesaikan
4. Layanan yang dideliver ke SLA/OLA baru
5. Kerangka kerja untuk memonitor dampak
6. Program perbaikan berkelanjutan
7. Tinjauan dan perbaikan prosedur
1. aturan aktivitas yang digabungkan
2. menyelenggarakan layanan, mengoperasikan dan melaporkan
3. Benchmarking yang dibangun
4. Biaya Proyek diukur berdasarkan implementasi
5. Manfaat yang dikelola
6. Asset sejalan dengan kebutuhan
7. Perubahan Dan Manajemen Lingkungan yang sukses
Quick Wins dan Steady State
1. Kontrak yang kadaluwarsa
2. Benchmarking untuk menunjukan kurang kompetitif
3. Pelanggaran atas kontrak
4. Hubungan pekerjaan yang tidak dapat dilaksanakan
Menurut Hazael Taylor (Outsourced IT Projects from the vendor Perspective : Different Goals, Different Risks, University of Washington, USA) menyatakan bahwa Outsourcing pada proyek multinasional IT menjadi lebih umum dalam mengelola resiko proyek untuk menghindari gagalnya proyek dengan mencatat resiko yang spesisifk dan membedakan dari pesaing maupun vendor outsourcing yang tidak kompenten, ini dapat ditentukan dengan mengenali factor-faktor resiko yang dapat diidentifikasikan atau dikelompokan, yaitu :
Project Management Risks
1. Technology Risks
2. Relationship Risks
3. Vendor Internal Negotiations
4. Vendor Team Morale
5. Client Trust
6. Client Organization Culture
Location Risks
1. Vendor Overseas Head Office
2. Non Local Third Party
Commercial Environment Risks
1. Vendor’s Reputation
2. Vendor’s Competition
3. Legal and Credit Risk
4. Contract Term and Conditions
Factors non identified
Menurut Kaplan dan Norton (1996), kinerja perusahaan yang dinilai menggunakan indicator financial saja tidak lagi dianggap cukup, alasannya ukuran financial hanya menggambarkan situasi masa lalu, dan hanya dapat dilakukan untuk perusahaan yang semua investasinya berjangka panjang.
Sumber:http://www.agrifood.info/perspectives/2000/Shadbolt.html#KaplanSedangkan era teknologi informasi, perusahaan yang dapat bertahan adalah perusahaan yang mampu menciptakan nilai tambah dengan melakukan investasi pada pelanggan, pegawai, proses, teknologi yang digunakan, serta inovasi. Tahun 2004, IT Governance Institute, bersama dengan Ligthouse Global, mensurvey 200 IT Profesional dari 14 Negara di amerika, asia-pasifik dan eropa, responder termasuk CIOs, Direktur TI, dan Manager TI dari berbagai perusahan dengan pendapatan tahunan lebih dari AS$ 50 juta. Survey menyoroti beberapa tema kunci yang mendriven strategis organisasi untuk mempertimbangkan outsourcing dan bagaimana diterapkan dan diatur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar