Jumat, 22 Juli 2011

Rangkuman Pertemuan Ke 8

Definisi Pemrograman
  • Program
Kumpulan instruksi-instruksi tersendiri yang biasanya disebut source code yang dibuat oleh programmer (pembuat program)
  • Pemrograman
Urutan perintah yang disusun sedemikian rupa, sehingga komputer dapat melaksanakan perintah sesuai dengan keinginan pemakai
  • Program Komputer
Susunan Instruksi yang harus dikerjakan oleh komputer
  • Susunan Instruksi
disebut dengan Perangkat Lunak (Software)

Pengertian Pemrograman
Perangkat Lunak berbentuk Aljabar Boolean yang direpresentasikan sebagai binari digit bentuk 0 atau 1, Kode kode tersebut digabungkan menjadi instruksi aritmatik, logika, dan instruksi mnemonic. Instruksi mnemonic digabung kembali menjadi Bahasa Pemrograman

Perkembangan Bahasa Pemrograman
Generasi I: Bahasa Mesin 
  • Menggunakan kode-kode biner (0 dan 1), dengan basis dasar transistor. “On” = 1, dan “Off” = 0 
  • Rumit, sukar dihafal, dan lama
  • Dikembangkan dengan bilangan oktal dan heksadesimal
Contoh:
ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Calculator) pada tahun 1945 oleh Mauchly and Eckert

Generasi II : Low Level Language
  • Penyempurnaan dari bahasa mesin
  • Bahasa assembly sudah mulai memasukkan unsur kata bahasa Inggris meskipun dalam bentuk singkat
  • Penulisan bahasa assembly sudah jauh lebih mudah dibanding dengan bahasa mesin, namun masih terlalu sulit bagi orang awam yang tidak memahami perangkat keras komputer
Generasi III : High Level Language
  • Pemrosesan program oleh komputer dalam bahasa aras tinggi ini meliputi:
  • Compilation
  • Link
  • Execution
Contoh:
BASIC, COBOL, PL/1, PASCAL, ALGOL, PROLOG, C, dan lain-lain

Generasi IV: Bahasa Deklaratif
  • Bahasa pemrograman ini jauh lebih mudah ditulis karena instruksinya sudah sangat mendekati bahasa percakapan sehari-hari
Contoh: DBASE, SQL (Structured Query Language)

Generasi V : Object-Oriented Language
  • Bahasa disebut "murni" OO bahasa, karena segala sesuatu di dalamnya diperlakukan secara konsisten sebagai sebuah objek, dari primitif seperti karakter dan tanda baca, sepanjang jalan sampai ke seluruh kelas, prototip, blok, modul, dan lain-lain dan dirancang secara khusus untuk memfasilitasi, bahkan menegakkan metode OO. 
Contoh: Simula

Perbandingan antar Level Bahasa Pemrograman
contoh: perintah menuliskan huruf ‘A’ di layar komputer
LANGKAH PEMROGRAMAN: MENDEFINISIKAN
Harus mengerti dengan baik mengenai permasalahan apa yang ingin diselesaikan, seperti:
  1. Bagaimana hubungan antara data input dengan hasil pengolahannya
  2. Bagaimana data input dengan pengolahannya
  3. Bagaimana hubungan antara output dengan pengolahannya
  4. Bagaimana struktur pengolahannya

CONTOH :
Misalkan ingin menghitung luas segitiga :
  1. Bahwa untuk mendapatkan luas segitiga (hasil pengolahan) harus diketahui alas dan tinggi segitiga tersebut (data input)
  2. Bahwa untuk mengolah luas segitiga dengan formula 0,5 * alas * tinggi (pengolahan), input yang dibutuhkan adalah alas dan tinggi
  3. Hasil dari pengolahan 0,5 * alas * tinggi didapat luas segitiga
  4. Struktur pengolahannya yaitu data input:
  • Masukkan alasnya
  • Masukkan tingginya
  • Proses dengan formula 0,5 * alas * tinggi
  • Didapat luas segitiga dari hasil pengolahan diatas
Pengertian Algoritma
Algoritma  adalah urutan langkah-langkah yang   dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Asal kata Algoritma berasal dari nama Abu Ja’far Mohammed Ibnu Musa al-Khowarizmi, ilmuan  Persia yang menulis kitab al  jabr  w’al-muqabala (rules of restoration and reduction) sekitar tahun 825 M

Penulisan Algoritma
  • Menggunakan Bahasa Natural (manusia)
Kelemahannya  masih sering membingungkan (ambigu)/sulit dipahami
  • Menggunakan Flowchart
Baik karena alur algoritma dapat dilihat secara visual, tetapi  repot pembuatannya jika algoritma panjang
  • Menggunakan Pseudocode
Sudah dekat dengan bahasa pemrograman, tetapi sulit dimengerti oleh orang yang belum tahu pemrograman
LANGKAH PEMROGRAMAN: MENGKOMPILASI
Kompilasi:
Tahapan pemeriksaan terhadap program yang disusun yang akan dilakukan oleh komputer dengan menggunakan Processor Program atau Kompiler
Processor Program:
berfungsi sebagai alat/program yang akan menerjemahkan program yang dimasukkan ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer (Objek Program)

LANGKAH PEMROGRAMAN: MENGUJI
  • Setelah selesai kompiling, langkah selanjutnya yaitu menguji program tersebut apakah telah berjalan sesuai dengan tujuannya untuk memberi solusi dari suatu permasalahan
  • Apabila program belum berjalan dengan baik, maka perlu mengkaji kembali rumusan/algoritma yang telah dibuat pada langkah pertama, serta memperbaiki implementasi program yang mungkin keliru
LANGKAH PEMROGRAMAN: DOKUMENTASI
  • Untuk memudahkan dalam memeriksa kesalahan suatu program ataupun memahami jalannya program, perlu membuat dokumentasi dari program yang dibuat
  • Dokumentasi tersebut berisi informasi mulai dari tujuan/fungsi program, algoritma program, hingga cara menggunakannya



Sabtu, 02 Juli 2011

Jawaban UTS PTI

Nama : Cecep Furqon

NIM : 10867002

Jawaban:
1. Teknologi Informasi
Teknologi Informasi terdiri dari dua kata yaitu Teknologi dan Informasi. Yang dimaksud dengan Teknologi adalah ilmu yang berkaitan dengan seni dan sains dengan pengaplikasian pengetahuan saintifik ke praktis. Sedangkan Informasi adalah data yang terstruktur hasil olahan.
    Data Mentah à Diproses à Informasi
    Teknologi Informasi dapat dikatakan pula IT atau IT atau Infotech, yaitu: Istilah terhadap macam hal dan kemampuan yang digunakan dalam kegiatan antara lain record, store, Proses,Retrieve,transmit dan Receive.
    Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video. (Williams dan Sawyer, 2003) 

    2.  Yang dimaksud dengan komputer:
    •  Pengertian Komputer 
    Istilah komputer mempunyai arti yang sangat luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah Komputer (Computer) diambil dari Bahasa Latin, yaitu Computare yang berarti menghitung (to compute).
    • Definisi Komputer 
    Komputer merupakan suatu perangkat elektronika yang dapat menerima dan mengolah data menjadi informasi, menjalankan program yang tersimpan dalam memori, serta dapat bekerja secara otomatis dengan aturan tertentu. Berikut ini terdapat beberapa definisi mengenai computer yang diambil dari beberapa buku komputer :
    Menurut Buku Computer Annual (karangan Robert H. Blissmer)
    Computer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas berikut: 
    - Menerima input 
    - Memproses input tersebut sesuai dengan programnya. 
    - Menyimpan perintah-perintah dari hasil pengolahan.
    - Menyediakan output (keluaran) dalam bentuk informasi.
    • Sistem Komputer
    Sistem adalah jaringan dari pada elemen-elemen yang saling berhubungan, membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari system tersebut. 
    Tujuan pokok dari system komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi
    Sebuah sistem komputer tersusun atas tiga elemen, yaitu 
    1. Hardware (Perangkat Keras), merupakan rangkaian elektronika yang secara fisik kelihatan dan dapat dipegang/diraba.
    2. Software (Perangkat Lunak), merupakan program yang dijalankan pada komputer atau bagian system komputer yang secara fisik kelihatan tetapi tidak dapat dipegang atau dapat dikatakan juga program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data.
    3. Brainware (Perangkat Pintar/SDM (Sumber Daya Manusia)), manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta mengatur system komputer.

    3. Piranti Masukan dan Keluaran

    Input Device (Unit Masukan)
    Input device berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar sistem ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah dan menghasilkan informasi yang diperlukan. Data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer dapat berbentuk signal input dan maintenance input. Signal input berbentuk data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berbentuk program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Jadi Input device selain digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan program. Berdasarkan sifatnya, peralatan input dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
    • Peratalan input langsung, yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh alat pemroses. Contohnya : keyboard, mouse, touch screen, light pen, digitizer graphics tablet, scanner.
    • Peralatan input tidak langsung, input yang melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses. Contohnya : punched card, disket, harddisk
    Output Device (Unit Keluaran)
    Output yang dihasilkan dari pengolahan data dapat digolongkan ke dalam empat macam bentuk sebagai berikut. Tulisan, Image, Suara dan Bentuk yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form).
    Tiga golongan pertama merupakan output yang digunakan langsung oleh manusia Unit keluaran antara lain terdiri atas: monitor, printer, plotter, dan speaker


    4. Perangkat Lunak

    Perangkat Lunak Komputer
    Perangkat Lunak (software) merupakan suatu program yang dibuat oleh pembuat program untuk  menjalankan perangkat keras komputer. Perangkat Lunak adalah program yang berisi kumpulan instruksi untuk melakukan proses pengolahan data. Software sebagai penghubung antara manusia sebagai pengguna dengan perangkat keras komputer, berfungsi menerjemahkan bahasa manusia ke dalam bahasa mesin sehingga perangkat keras komputer memahami keinginan pengguna dan menjalankan instruksi yang diberikan dan selanjutnya memberikan hasil yang diinginkan oleh manusia tersebut.

    Perangkat lunak komputer berfungsi untuk :
    1. Mengidentifikasi program
    2. Menyiapkan aplikasi program sehingga tata kerja seluruh perangkat komputer terkontrol.
    3. Mengatur dan membuat pekerjaan lebih efisien.
    Macam-macam Perangkat Lunak
    Perangkat lunak terbagi menjadi 4 macam, yaitu :
    1. Sistem Operasi (Operating System),
    2. Bahasa Pemrograman (Programming Language),
    3. Program Aplikasi (Application Programs),
    4. Program Bantu (Utility)



    5. Program Aplikasi

    Program Aplikasi (Aplication Programs)
    Program Aplikasi adalah  perangkat lunak yang dirancang khusus untuk kebutuhan tertentu, misalnya program  pengolah kata, mengelola lembar kerja, program presentasi, design grafis, dan lain-lain.
    Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Sering kali, mereka memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.

    Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain:
    • Perangkat lunak perusahaan (enterprise)
    1. Perangkat lunak akuntansi
    2. Bagian pendukung (back office)
    3. Perangkat lunak bisnis
    4. Manajemen sumber daya manusia
    • Perangkat lunak infrastruktur perusahaan
    1. Perangkat lunak alur kerja bisnis
    2. Sistem manajemen basis data
    3. Manajemen aset digital
    4. Manajemen dokumen
    • Perangkat lunak informasi kerja
    1. Manajemen waktu dan sumber daya
    2. Manajemen data
    3. Dokumentasi
    4. Perangkat lunak analitik
    5. Perangkat lunak kolaborasi
    • Perangkat lunak media dan hiburan
    1. Media digital
    2. Perangkat lunak hiburan
    • Perangkat lunak pendidikan
    1. Manajemen ruang kelas
    2. Manajemen survey
    3. Manajemen pelatihan
    4. Perangkat lunak kesiapan penjualan
    • Perangkat lunak pengembangan media
    1. Perangkat lunak seni grafis
    2. Penyuntingan media
    • Perangkat lunak rekayasa produk
    1. Rekayasa perangkat keras
    2. Rekayasa perangkat lunak

    B. Bagian Tulisan:


    Peran Teknologi Informasi dalam meningkatkan keunggulan Kompetitif 

     

    Peran Teknologi Informasi dalam meningkatkan keunggulan Kompetitif Perusahaan di masa era informasi adalah masa transformasi yang revolusioner, Kinerja perusahaan tidak hanya dinilai dari sisi financial dan aktiva tetapi membahas segala aspek yang harus menyediakan cost leadership, diffrention, dan focus. Era informasi perusahaan lebih responsif untuk menjawab tantangan pasar, persiapan untuk menghadapi tantangan perusahaan saat ini banyak mulai memutuskan untuk outsourcing untuk memperbaiki kinerja perusahaan terkait dengan proses bisnis yang bukan merupakan core competence atau core business-nya.

    Menurut Anthony diromulado dan vijay Gurbaxani (Strategic intent for IT Outsourcing,Sloan Management Review, Summer 1998, 3,4 Academic Research Library) menyatakan bahwa tiga pokok utama outsourcing IT untuk memperbaiki IS yaitu meningkatkan kinerja bisnis, menghasilkan pendapatan baru dan yang dapat membantu perusahaan untuk menilai outsourcing.

    Berdasarkan pertimbangan tersebut tercetus tentang insentif klien dan vendor outsourcing untuk sharing resiko dan rewards yang didapat berdasarkan tipe kontrak, hak putusan, pengukuran kinerja.

    Dari semua yang dilakukan perlu adanya evaluasi Outsourcing TI dan hubungan structural, sebagai seorang manager IS dan bisnis akan selalu ingat kebutuhan untuk kesuksesan, konsisten, kompentensi, kompatibilitas dan kelanjutan dari asset TI organisasi. Menurut IT Governance Institute (Governance of Outsourcing ISBN 1-933284-13-7) memberikan aturan bakuan untuk outsourcing yang memiliki tahapan outsourcing life cycle sebagai berikut :

    Presignature:
    1.Kesesuaian penanda tanganan kontrak dan penanda tanganan proses yang diselesaikan.
    2.Persetujuan Service Level Agreement (SLA)
    3.Proses Opersional yang dikembangkan
    4. Transisi tahapan layanan dan waktu pembayaran
    5. Tim operasional, artikulasi yang jelas hubungan dan interface
    6. Transisi dan Transformasi rencana penyelesaian
    7. Undang-undang sukses, bonus dan penalty
    8. Konsensus dalam menentukan tanggung jawab
    9. Penilaian kelanjutan kinerja dan gaya supplier outsource

    Transition
    1. Transisi staf
    2. Kunci Pengetahuan dan keahlian yang dipertahankan atau diperoleh
    3. Melaksanakan pengelolahan layanan untuk menyelesaikan
    4. Layanan yang dideliver ke SLA/OLA baru
    5. Kerangka kerja untuk memonitor dampak
    6. Program perbaikan berkelanjutan
    7. Tinjauan dan perbaikan prosedur

    Transformation
    1. aturan aktivitas yang digabungkan



    2. menyelenggarakan layanan, mengoperasikan dan melaporkan
    3. Benchmarking yang dibangun
    4. Biaya Proyek diukur berdasarkan implementasi
    5. Manfaat yang dikelola
    6. Asset sejalan dengan kebutuhan
    7. Perubahan Dan Manajemen Lingkungan yang sukses

    Quick Wins dan Steady State
    1. Kontrak yang kadaluwarsa
    2. Benchmarking untuk menunjukan kurang kompetitif
    3. Pelanggaran atas kontrak
    4. Hubungan pekerjaan yang tidak dapat dilaksanakan



    Menurut Hazael Taylor (Outsourced IT Projects from the vendor Perspective : Different Goals, Different Risks, University of Washington, USA) menyatakan bahwa Outsourcing pada proyek multinasional IT menjadi lebih umum dalam mengelola resiko proyek untuk menghindari gagalnya proyek dengan mencatat resiko yang spesisifk dan membedakan dari pesaing maupun vendor outsourcing yang tidak kompenten, ini dapat ditentukan dengan mengenali factor-faktor resiko yang dapat diidentifikasikan atau dikelompokan, yaitu :

    Project Management Risks
    1. Technology Risks
    2. Relationship Risks
    3. Vendor Internal Negotiations
    4. Vendor Team Morale
    5. Client Trust
    6. Client Organization Culture

    Location Risks
    1. Vendor Overseas Head Office
    2. Non Local Third Party

    Commercial Environment Risks
    1. Vendor’s Reputation
    2. Vendor’s Competition
    3. Legal and Credit Risk
    4. Contract Term and Conditions

    Factors non identified
    Menurut Kaplan dan Norton (1996), kinerja perusahaan yang dinilai menggunakan indicator financial saja tidak lagi dianggap cukup, alasannya ukuran financial hanya menggambarkan situasi masa lalu, dan hanya dapat dilakukan untuk perusahaan yang semua investasinya berjangka panjang.
    Sumber:http://www.agrifood.info/perspectives/2000/Shadbolt.html#Kaplan
    Sedangkan era teknologi informasi, perusahaan yang dapat bertahan adalah perusahaan yang mampu menciptakan nilai tambah dengan melakukan investasi pada pelanggan, pegawai, proses, teknologi yang digunakan, serta inovasi. Tahun 2004, IT Governance Institute, bersama dengan Ligthouse Global, mensurvey 200 IT Profesional dari 14 Negara di amerika, asia-pasifik dan eropa, responder termasuk CIOs, Direktur TI, dan Manager TI dari berbagai perusahan dengan pendapatan tahunan lebih dari AS$ 50 juta. Survey menyoroti beberapa tema kunci yang mendriven strategis organisasi untuk mempertimbangkan outsourcing dan bagaimana diterapkan dan diatur.